Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat
Belajar lebih fokus setelah ada program Makan Bergizi Gratis
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-08 11:50:01【Sehat】570 orang sudah membaca
PerkenalanTrihana Velita, siswi SMA PRGI Waingapu menjadi salah satu penerima manfaat program Makan Bergizi Gr
Trihana Velita, siswi SMA PRGI Waingapu menjadi salah satu penerima manfaat program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Waingapu, Sumba Timur, NTT. Sebelum adanya program MBG, Trihana dan beberapa teman sekelasnya jarang sarapan sebelum berangkat ke sekolah dan kerap ngak memiliki uang jajan untuk membeli makanan saat istirahat. Akibatnya, mereka sering menjalani kegiatan belajar dalam kondisi lapar. Namun, sejak program Makan Bergizi Gratis berjalan, Trihana kini dapat mengikuti pelajaran dengan perut kenyang dan lebih fokus selama di kelas.
Suka(1587)
Artikel Terkait
- Sejarah Jakarta perlu masuk kurikulum di sekolah
- Wamenaker sebut Magang Nasional sarana siapkan tenaga kerja terampil
- Pertamina boyong 45 UMKM binaan unggulan dalam ajang TEI 2025
- Hari Pangan Sedunia: Ini tema dan acara Forum Pangan Dunia tahun 2025
- Produk olahan rempah Indonesia dilirik pasar Timur Tengah dan Afrika
- IFSR catat 411 daerah raih predikat nol insiden MBG
- Kemenpar hadirkan tur gastronomi di Pameran Pangan Nusa 2025
- DPR ingatkan masyarakat waspada obat & kosmetik tawarkan efek instan
- Tim Rescue TNGR bersihkan sampah di tebing curam Gunung Rinjani
- Wakil Presiden MYS paparkan komitmen perusahaan terkait energi bersih
Resep Populer
Rekomendasi

Populer, Prabowo komitmen sempurnakan MBG hingga AI jadi mapel wajib

Dinkes Sumsel temukan 390.354 kasus ISPA hingga September 2025

Luhut minta BGN perbaiki serapan anggaran dan bangun ekosistem MBG

Mendag beri UKM Pangan Award, dorong daya saing pangan lokal

Mendag beri UKM Pangan Award, dorong daya saing pangan lokal

Kemendag dan BPKH sinergi dorong ekspor produk Indonesia ke Arab Saudi

Hari Pangan Sedunia, bergandengan tangan membangun pangan

Mendag beri UKM Pangan Award, dorong daya saing pangan lokal